NIAT DAN TEKAD

Selain niat dan tekad semua itu bergantung kepada diri kita sendiri. Saya terus berusaha untuk tidak memberikan beban kepada orang lain.

Berusaha untuk mengerjakan apa yang bisa dikerjakan sendiri, selama itu masih dapat dilihat dengan mata kita, pasti semua dapat dikerjakan dan diselesaikan.

Mungkin sudah terlalu banyak saya mendengar cerita yang sering kali dikatakan oleh kebanyakan orang tentang laki - laki, bahwasanya "peran kita laki-laki didalam kehidupan itu sangatlah penting, menjadi laki - laki itu banyak tanggung jawabnya, menjadi laki - laki itu harus ABCD, jaman sekarang itu laki - laki harus bisa ini itu dan lain sebagainya". Kalimat ini yang sering saya dapat dari orang - orang yang terkadang mengeluh dengan keadaan.

Menurut saya pribadi, semua sudah takdir dari Yang Maha Kuasa, dimana kita tidak dapat menentukan apakah kita ingin menjadi Wanita, apakah menjadi Pria ?

Semua ini adalah tanggung jawab, bagaimana kita menjalankan peran yang telah diberikan oleh Sang Maha Pencipta. Kita ini adalah aktor dan aktris yang ada didalam skenario Tuhan, Jalankan saja perannya dengan baik, dan berusaha menjadi yang terbaik. Karena Sang penulis Skenario terbaik adalah Tuhan. 

Maka dari itu, kita dituntut untuk bertanggung jawab atas apa yang telah diberikan, dalam semua hal. Boleh saja mengeluh, akan tetapi yang menentukan kita itu adalah apa yang kita lakukan setelah mengeluh ? apakah kita akan terdiam merenung terus menerus ? ataukah kita akan berajak berdiri dan melangkah untuk melanjutkan tanggung jawab ini.

Jadi laki - laki tidak boleh lemah, katanya kalau jadi laki - laki itu harus kuat, karena bagaimana bisa seorang yang lemah dapat memimpin bahtera rumah tangga nantinya, dimana kita memiliki tanggung jawab yang extra.